Klinik Ibnu Sina

31 Januari 2008

Probiotik Bermanfaat untuk Kekebalan Tubuh

Filed under: Berita Media, Probiotik, Sistem Imun — Tag:, , , — klinik ibnu sina @ 9:11 am

Di kota-kota besar dengan beban kerja yang tinggi, pola hidup tidak sehat dan pola konsumsi yang juga tidak sehat menyebabkan orang mudah terserang penyakit. Untuk meningkatkan kekebalan tubuh, probiotik sangat diperlukan.

”Konsumsi probiotik ditujukan untuk mengatasi permasalahan dalam pencernaan,” kata Iman Santoso MPhil dari Departemen Biologi FMIPA Universitas Indonesia, Depok, Selasa (29/1). Iman Santoso berbicara di hadapan 200 guru Biologi SMU se-Jakarta dan Bogor.

Lilley dan Stillwell (1965) memperkenalkan istilah probiotik untuk menggambarkan suatu substansi yang dihasilkan oleh mikroorganisme dan substansi tersebut dapat menstimulasi pertumbuhan mikroorganisme lainnya. Dalam hal ini istilah probiotik memiliki arti yang berlawanan dengan antibiotik.

Adapun Roy Fuller (1989) mendefinisikan istilah probiotik sebagai mikroorganisme hidup dalam makanan suplemen yang memiliki efek menguntungkan bagi tubuh dengan meningkatkan keseimbangan mikroorganisme dalam intestin.

Suatu penelitian mengaitkan bahwa seseorang dengan pola konsumsi makanan berkadar lemak dan protein tinggi namun berserat rendah akan memiliki lebih banyak bakteri yang merugikan di dalam pencernaan.

”Jadi konsumsi probiotik ditujukan untuk mengatasi permasalahan dalam pencernaan,” kata Iman Santoso.

Mikroorganisme diharapkan mampu menjaga keseimbangan mikroorganisme pada pencernaan. Dengan demikian, kesehatan tubuh akan lebih terjaga. Para peneliti juga percaya bahwa mikroorganisme probiotik bakteri LAB berperan penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Manfaat probiotik itu sendiri antara lain menurunkan kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah, memperbaiki fungsi imun, dan mencegah infeksi. Selain itu, juga berfungsi memperbaiki kesehatan urogenital, menurunkan kadar kanker colon/detoksifikasi kersinogen, mengurangi inflamasi, meningkatkan penyerapan mineral, mengurangi kekacauan intestin dan sintesis nutrien.

Makanan probiotik bisa berbentuk susu fermentasi, yogurt, keju, mentega, sari buah, dan susu formula yang difortifikasi dengan bakteri asam laktat.*** (LOK/)

***Sumber: Harian KOMPAS

4 Komentar »

  1. sebagai masukan saja mungkin klinik ini sudah pernah
    mendengar dengan Transfer factor ???

    Komentar oleh abu ayyubi — 8 Februari 2008 @ 10:36 am

  2. Terima kasih Pak Abu Ayyubi …

    Transfer Factor (as i know) memiliki hubungan yang erat dengan sistem kekebalan tubuh kita. Mungkin Pak Abu Ayyubi memiliki sesuatu yang bisa di share ttgnya. Silahkan pak 😉

    Komentar oleh klinik ibnu sina — 8 Februari 2008 @ 4:27 pm

  3. boleh tanya aja gak kalau lagi minum probiotik apa ada pantangan makanan

    Komentar oleh sari — 1 Desember 2008 @ 10:56 am

  4. Mau berbagi Info nih…..

    Kenapa dalam satu keluarga yang pola hidup, pola makan dan lingkungannya sama, namun bisa ada yang mudah sakit sementara yang lain tidak? Ada yang mudah kena penyakit seperti flu atau demam dan cepat sembuh, tapi ada pula yang lama sembuhnya.

    Apakah penyebabnya ?….

    Kesehatan kita dipengaruhi langsung oleh sistem imun. Sistem imun adalah sistem pertahanan tubuh terhadap penyakit yang terdiri lebih dari triliyunan sel-sel NK ( Natural Killer), yang jumlah berat totalnya kira-kira 1 kg
    (2,2 pons).

    Apa Itu sel NK ?…

    Sel NK (Natural Killer) adalah sel imun yang bertanggung jawab mencari dan memusnahkan sel-sel “jahat” asing yang tidak dikenali oleh tubuh, termasuk sel kanker dan sel yang terinfeksi serangan virus, bakteri, dll. Jika seseorang memiliki aktivitas sel NK kurang dari 20% maka akan beresiko mudah terserang penyakit atau kurang kekebalan tubuh dalam upaya sembuh dari penyakit.

    Dari penelitian, Transfer Factor [ TF ] yang diekstrak dari kolostrum dengan teknologi Nano Factor mampu meningkatkan aktivitas sel NK sebanyak 103%. dan campuran TF dengan bahan-bahan alami lain yang berada pada 6 tingkat pertama daftar bahan awal induk mampu meningkatkan sel-sel NK menjadi 283%-437%. Perlu diingat, TF sendiri bukan obat, namun TF akan melatih / mendidik dan merangsang sistem kekebalan tubuh seseorang untuk melawan dan mengatasi penyakit tersebut.

    Blog : http://4lifetransferfactorindonesia.wordpress.com

    Ryan & Kenny
    0818.07183888

    Komentar oleh 4lifetransferfactorindonesia — 19 Januari 2009 @ 2:41 am


RSS feed for comments on this post. TrackBack URI

Tinggalkan Balasan ke abu ayyubi Batalkan balasan

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.